Sumber: KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK SAKHA/ REUTERS
Jakarta, tvrijakartanews - Ilmuwan mengatakan sebuah asteroid menerangi langit di wilayah timur jauh Rusia yang terpencil, Yakutia, dan menghasilkan bola api sebelum akhirnya terbakar di atmosfer, pada Rabu pagi (4/12/2024).
Kementerian darurat di Yakutia mengatakan semua badan resmi telah disiagakan saat asteroid mendekat tetapi tidak ada kerusakan yang dilaporkan setelah jatuhnya.
"Warga distrik Olekminsk dan Lensk dapat mengamati ekor yang mirip komet dan kilatan cahaya pada malam hari," katanya dikutip dari reuters.
Badan Antariksa Eropa, dalam tulisannya di X, mengatakan asteroid tersebut diyakini berukuran 70 cm (28 inci) dan terlihat sekitar 12 jam sebelum kemunculannya di langit. Dikatakan bahwa asteroid tersebut memasuki atmosfer pada pukul 1.15 dini hari waktu setempat (16.15 GMT).
"Berkat pengamatan para astronom di seluruh dunia, sistem peringatan kami mampu memprediksi dampak ini dalam waktu +/- 10 detik," kata badan tersebut.
Astronom Alan Fitzsimmons dari Universitas Queen di Belfast, yang dikutip oleh majalah New Scientist, mengatakan sebelum bola api itu muncul, asteroid tersebut berukuran kecil, tetapi akan tetap sangat spektakuler, dapat dilihat dari jarak ratusan kilometer.